Jakarta - Tahukah kamu tentang sesosok dinosaurus yang kerap kali muncul di peramban Chrome ketika akses internet bermasalah atau offline? Nah, Google selaku pembuat browser tersebut pernah mengungkapkan alasannya kenapa memilih makhluk purba tersebut untuk jadi 'game selingan' bagi user.
Bagaimana awal mula dinosaurus ini bisa muncul di browser kenamaan itu tepat pada September 6 tahun yang silam? Sebastien Gabriel dari tim Chrome Design punya jawabannya.
"Ide mengenai game arcade yang memungkinkan pemain berlari tanpa ujung saat tidak ada koneksi internet, muncul pada awal 2014. Dinosaurus mewakili zaman prasejarah, waktu sebelum lahirnya Wi-Fi, ibarat kita dibawa ke masa itu saat tidak dapat terkoneksi dengan internet," ujarnya.
"Sedangkan kaktus dan padang pasir sebagai rintangan dan latar tempat dari game tersebut juga merupakan gambaran saat kita sedang offline. Kalau gaya visualnya, merujuk pada tradisi Chrome yang mengilustrasikan error dengan pixel," katanya menambahkan.
Desain pertama dari karakter dinosaurus tersebut mendapat nama kode Project Bolan. Itu merujuk pada Marc Bolan, vokalis band rock bernama T-Rex yang tenar di era 1970-an.
Menariknya, sesama anggota tim Chrome Design lainnya, Alan Bettes, mengungkapkan jika sempat ada pikiran untuk menambahkan Sonic the Hedgehog dalam game tersebut, sebagaimana tercantum dalam blog resmi Google.
Lalu, ide lain yang muncul adalah dinosaurusnya akan mengaum ketika koneksi internet mulai tersambung. Walau pada akhirnya, permainan tersebut dibuat sesederhana mungkin untuk semua orang.
Saat kelahiran di September 2014, ternyata kemunculan game ini tidak berjalan mulus. Ketika itu, sang hewan prasejarah tampil buruk di perangkat berbasis Android, berbeda dengan di desktop. Barulah pada Desember 2014, permainan tersebut bisa berjalan baik di seluruh platform.
Seiring berjalannya waktu, tyrannosaurus itu justru sudah menjadi maskot bagi tim internal Google Chrome.